Sebanyak 74 mahasiswa mengikuti masa penerimaan anggota baru (Mapaba) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang dipusatkan di pondok pesantren(ponpes) Mifhajul Huda Desa Cempaka, Kecamatan Sungkaijaya, Lampung Utara.
Kegiatan yang digelar sejak 17-19 Oktober 2014 itu diikuti 30 peserta dari Komisariat STMIK Surya Intan, 18 peserta dari komisariat hasan kepala ratu, 8 peserta dari komisariat Sindangsari, 9 komisariat DCC, 4 peserta dari STAINU Kotabumi dan satu peserta dari kampus Ibnurusyid serta 4 peserta utusan dari cabang Waykanan.
"Selain mahasiswa lokal kita juga menerima utusan peserta dari pengurus cabang PMII Waykanan,"ujar Rusli salah satu peserta, Minggu (19/10).
Dikatakan, berbagai materi yang disampaikan dalam pengkaderan tingkat awal PMII itu, untuk menanamkan nilai-nilai dasar pergerakan setiap mahasiswa yang tergabung dalam organisasi tersebut.
"Jadi tugas kita menanamkan cinta tanah air dan bangsa serta agama dan keluarga," tambah Rusli mahasiswa STMIK Surya Intan Kotabumi ini.
Sementara, Ketua Umum PC PMII Kotabumi Fitriyani menyatakan, setiap organisasi mahasiswa punya sejarah masing-masing. Begitu juga dengan PMII yang lahir dari kandungan organisasi keislaman Nahdlatul Ulama (NU).
"Sebagai organisasi yang lahir dari NU tidak salah jika PMII kembali ke khitahnya dan selalu dekat dengan para kiai,"jelasnya.
Fitri menyebut, dalam perekrutan kader, PMII tidak pernah membeda-bedakan latar belakang sosial dan pendidikan. "Semua orang dapat menjadi anggota PMII dengan syarat Mahasiswa, beragama Islam dan Kebangsaan Indonesia," terangnya.
Karenanya, lanjut Fitri, seluruh civitas kampus yang ada di Indonesia umumnya dan di lampura khusunya agar memberikan kesempatan kepada mahasiswanya yang ingin mengaktualisasi diri dalam berbagai kegiatan organisasi.
"Tidak ada lagi kekangan kepada mahasiswa untuk aktif berorganisasi. Sehingga mahasiswa dapat mengaktualisasi diri dan ikut peduli dengan kondisi sosial yang ada dalam wilayanya masing-masing,"pungkasnya.
Dikutip dari http://lampost.co/berita/74-mahasiswa-ikuti-mapaba-pmii
Pada 14 April 2015 pukul 10.39
Kegiatan yang digelar sejak 17-19 Oktober 2014 itu diikuti 30 peserta dari Komisariat STMIK Surya Intan, 18 peserta dari komisariat hasan kepala ratu, 8 peserta dari komisariat Sindangsari, 9 komisariat DCC, 4 peserta dari STAINU Kotabumi dan satu peserta dari kampus Ibnurusyid serta 4 peserta utusan dari cabang Waykanan.
"Selain mahasiswa lokal kita juga menerima utusan peserta dari pengurus cabang PMII Waykanan,"ujar Rusli salah satu peserta, Minggu (19/10).
Dikatakan, berbagai materi yang disampaikan dalam pengkaderan tingkat awal PMII itu, untuk menanamkan nilai-nilai dasar pergerakan setiap mahasiswa yang tergabung dalam organisasi tersebut.
"Jadi tugas kita menanamkan cinta tanah air dan bangsa serta agama dan keluarga," tambah Rusli mahasiswa STMIK Surya Intan Kotabumi ini.
Sementara, Ketua Umum PC PMII Kotabumi Fitriyani menyatakan, setiap organisasi mahasiswa punya sejarah masing-masing. Begitu juga dengan PMII yang lahir dari kandungan organisasi keislaman Nahdlatul Ulama (NU).
"Sebagai organisasi yang lahir dari NU tidak salah jika PMII kembali ke khitahnya dan selalu dekat dengan para kiai,"jelasnya.
Fitri menyebut, dalam perekrutan kader, PMII tidak pernah membeda-bedakan latar belakang sosial dan pendidikan. "Semua orang dapat menjadi anggota PMII dengan syarat Mahasiswa, beragama Islam dan Kebangsaan Indonesia," terangnya.
Karenanya, lanjut Fitri, seluruh civitas kampus yang ada di Indonesia umumnya dan di lampura khusunya agar memberikan kesempatan kepada mahasiswanya yang ingin mengaktualisasi diri dalam berbagai kegiatan organisasi.
"Tidak ada lagi kekangan kepada mahasiswa untuk aktif berorganisasi. Sehingga mahasiswa dapat mengaktualisasi diri dan ikut peduli dengan kondisi sosial yang ada dalam wilayanya masing-masing,"pungkasnya.
Dikutip dari http://lampost.co/berita/74-mahasiswa-ikuti-mapaba-pmii
Pada 14 April 2015 pukul 10.39
