PMII Unila bersama KMNU Unila dan Ponpes Darussa’adah sukses menggelar Pekan Jurnalistik Mahasiswa pada Jumat, (03/06). Acara ini digelar di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Terang dan dihadiri oleh 34 mahasiswa dari Universitas Lampung.
Pekan Jurnalistik Mahasiswa ini menghadirkan pemateri yang sangat berkompeten, yakni Ila Fadilasari, mantan jurnalis TV Nasional yang saat ini menjadi Pemimpin Redaksi nu-lampung.or.id.
Berdasarkan pemaparannya, Ila mengungkapkan bahwa ada tujuh macam berita yang layak siar. Tujuh berita yang layak siar tersebut yaitu harus aktual, signifikan, kejadian besar, kejadian yang dekat baik secara geografis maupun psikologis, kejadian yang tidak lazim, berita tentang konflik, tentang orang terkenal, dan yang terakhir berita mengenai sentuhan perasaan.
Ia juga menambahkan bahwa dalam jurnalistik, terutama penulisan berita harus memuat unsur 5 W + 1 H. “Didalam penulisan berita harus memuat unsur 5 W + 1 H” Kata Ila.
“Konten – konten dalam berita bersifat seperti piramida terbalik, yaitu pada judul harus sudah menggambarkan mayoritas isi dari berita, selanjutnya ada alenia pembuka yang memuat informasi penting, yang ketiga ada tubuh berita yaitu berupa penjelasan dari alenia pembuka” Ujar Ila yang juga merupakan alumni PMII Unila.
Sementara Erzal Syahreza Aswir mengungkapkan sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Ia berharap PMII dan KMNU dapat bersinergi bersama dalam membangun bangsa melalui karya-karya tulisannya.
“Saya sangat apresiasi kegiatan seperti ini, besar harapan saya agar PMII dan KMNU bisa bersinergi dalam membangun bangsa melalui karya – karya tulisannya” Ujar Erzal selaku Ketua Komisariat PMII Unila.
Pekan Jurnalistik Mahasiswa ini menghadirkan pemateri yang sangat berkompeten, yakni Ila Fadilasari, mantan jurnalis TV Nasional yang saat ini menjadi Pemimpin Redaksi nu-lampung.or.id.
Berdasarkan pemaparannya, Ila mengungkapkan bahwa ada tujuh macam berita yang layak siar. Tujuh berita yang layak siar tersebut yaitu harus aktual, signifikan, kejadian besar, kejadian yang dekat baik secara geografis maupun psikologis, kejadian yang tidak lazim, berita tentang konflik, tentang orang terkenal, dan yang terakhir berita mengenai sentuhan perasaan.
Ia juga menambahkan bahwa dalam jurnalistik, terutama penulisan berita harus memuat unsur 5 W + 1 H. “Didalam penulisan berita harus memuat unsur 5 W + 1 H” Kata Ila.
“Konten – konten dalam berita bersifat seperti piramida terbalik, yaitu pada judul harus sudah menggambarkan mayoritas isi dari berita, selanjutnya ada alenia pembuka yang memuat informasi penting, yang ketiga ada tubuh berita yaitu berupa penjelasan dari alenia pembuka” Ujar Ila yang juga merupakan alumni PMII Unila.
Sementara Erzal Syahreza Aswir mengungkapkan sangat mengapresiasi kegiatan seperti ini. Ia berharap PMII dan KMNU dapat bersinergi bersama dalam membangun bangsa melalui karya-karya tulisannya.
“Saya sangat apresiasi kegiatan seperti ini, besar harapan saya agar PMII dan KMNU bisa bersinergi dalam membangun bangsa melalui karya – karya tulisannya” Ujar Erzal selaku Ketua Komisariat PMII Unila.