Ketua Pengurus Wilayah Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Lampung, H. Noverisman Subing SH MM mengharapkan agar para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi pergerakan harus mampu meraih Indek Prestasi (IP) yang membanggakan orang tua dan keluarga.
“Kalau sudah menjadi anggota PMII, kuliahnya harus lebih rajin dan bergairah. Dan yang tak kalah penting, IP nya harus di atas 2.7 agar orang tua dan keluarga banga memiliki anak yang menjafi aktifis mahasiswa, khususnya organisasi ekstra universiter PMII,” ujarnya ketika memberikan wejangan kepada ratusan warga pergerakan yang baru usai mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) di Komisariat Brojonegoro atau Universitas Lampung (Unila) di Gedung DPD I KNPI Lampung, Minggu (25/9).
Lebih lanjut dikatakan anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Lampung itu, warga pergerakan harus memiliki IP yang membangakan karena di organisasi ini kita bisa saling menambah ilmu atau belajar ekstra dari sesama teman dari berbagai fakultas maupun universitas. Dan yang terpenting di organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) ini rasa kekeluargaan dan hormat pada senior tetap terpelihara dengan baik.
“Saya tidak bangga melihat mahasiswa yang memiliki IP diatas 3.5 tapi kerjanya hanya cuma belajar dari rumah ke kampus saja atau dengan kata lain mahasiswa kutu buku. Tapi saya lebih bangga melihat mahasiswa yang IP nya dibawah 3.5 tapi dia termasuk dalam kategori aktifis kampus. Mengapa demikian? Karena begitu selesai dari kampus justru mahasiswa-mahasiswa yang menjadi aktifis itulah yang banyak dan muncul menjadi pemimpin di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Khusus untuk alumni PMII yang menjadi bupati maupun wakil bupati, diantaranya H. Hairi Fasyah Bupati Lampung Utara, Drs H. Bustami Zainudin MH (Bupati Way Kanan), H. Noverisman Subing SH MM (Wakil Bupati Lampung Timur), Hj Chusnunia Chalim Msi M.Kn (Bupati Lampung Timur), Erlina Sp (Wakil Bupati Pesisir Barat) dan H. Fauzi Hasan SE (Wakil Bupati Tulang Bawang Barat) serta banyak lagi yang lain yang duduk di lembaga pemerintahan maupun swasta dan tersebar di seluruh pelosok bumi Lampung.
“Kalau sudah menjadi anggota PMII, kuliahnya harus lebih rajin dan bergairah. Dan yang tak kalah penting, IP nya harus di atas 2.7 agar orang tua dan keluarga banga memiliki anak yang menjafi aktifis mahasiswa, khususnya organisasi ekstra universiter PMII,” ujarnya ketika memberikan wejangan kepada ratusan warga pergerakan yang baru usai mengikuti Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) di Komisariat Brojonegoro atau Universitas Lampung (Unila) di Gedung DPD I KNPI Lampung, Minggu (25/9).
Lebih lanjut dikatakan anggota Fraksi PKB DPRD Provinsi Lampung itu, warga pergerakan harus memiliki IP yang membangakan karena di organisasi ini kita bisa saling menambah ilmu atau belajar ekstra dari sesama teman dari berbagai fakultas maupun universitas. Dan yang terpenting di organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) ini rasa kekeluargaan dan hormat pada senior tetap terpelihara dengan baik.
“Saya tidak bangga melihat mahasiswa yang memiliki IP diatas 3.5 tapi kerjanya hanya cuma belajar dari rumah ke kampus saja atau dengan kata lain mahasiswa kutu buku. Tapi saya lebih bangga melihat mahasiswa yang IP nya dibawah 3.5 tapi dia termasuk dalam kategori aktifis kampus. Mengapa demikian? Karena begitu selesai dari kampus justru mahasiswa-mahasiswa yang menjadi aktifis itulah yang banyak dan muncul menjadi pemimpin di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Khusus untuk alumni PMII yang menjadi bupati maupun wakil bupati, diantaranya H. Hairi Fasyah Bupati Lampung Utara, Drs H. Bustami Zainudin MH (Bupati Way Kanan), H. Noverisman Subing SH MM (Wakil Bupati Lampung Timur), Hj Chusnunia Chalim Msi M.Kn (Bupati Lampung Timur), Erlina Sp (Wakil Bupati Pesisir Barat) dan H. Fauzi Hasan SE (Wakil Bupati Tulang Bawang Barat) serta banyak lagi yang lain yang duduk di lembaga pemerintahan maupun swasta dan tersebar di seluruh pelosok bumi Lampung.