Perempuan Galau Politik - PMII UNILA : Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

20 Nov 2013

Perempuan Galau Politik

Semangat Kartini yang memperjuangkan emansipasi wanita pada prinsipnya tidak melupakan kodratnya sebagai seorang wanita yang juga sebagai ibu rumah tangga yang harus mengasuh, memberi kasih sayang kepada anak-anaknya. Sempurnanya wanita adalah wanita yang bisa membesarkan dan mengarahkan anak-anaknya menjadi orang-orang yang bermanfaat dimasa depannya, bisa menjaga harta benda milik suaminya dan tentunya bisa patuh dan hormat kepada suaminya.Mereka memiliki beberapa alasan untuk menjadi politisi. Pertama, ada yang terseret arus. Jadi ingin coba-coba. ada yang benar-benar panggilan hati. Jadi mereka ingin pula mengabdi untuk negara dan bangsanya. Namun hal tersebut ternyata menjadi tantangan berat bagi wanita karir maupun politisi wanita ataupun artis wanita. Wanita yang memiliki penghasilan melebihi suaminya dapat dengan mudah tergoda menjadi lebih 'menguasai' dalam rumah tangga. Hal tersebut tentu sangat mengganggu peran suami. Oleh karenanya, wanita mestinya lebih bisa melihat peranannya sebagai ibu rumah tangga sebagai hal utama yang harus dijaga dibanding karir. 

Perceraian yang terjadi akibat ego kedua belah pihak akan merugikan anak-anak. Anak-anak yang menerima dampaknya yang besar secara psikologis. Sering anak-anak artis yang orangtuanya bercerai justru menjadi perhatian di sekolah-sekolah mereka atau dalam kegiatan sosial mereka. Wanita dengan peran gandanya, terkadang memang harus memilih hal utama yang harus dipilihnya ketika terjadi permasalahan dalam perjalanan karir politiknya, maupun karir pekerjaannya. jadi wanita cantik, politisi dan artis pula benar-benar luar biasa. Tapi yang paling luar biasa adalah wanita saleha yang bisa tetap menjaga keutuhan rumah tangganya baik hubungan dengan anak-anak mereka maupun dengan sang suaminya sendiri. jangan sampai jadi kacang lupa kulitnya, jadi perempuan lupa kodratnya. jika tetap ingin mengabdi pada negara, mengabdilah. jika ingin mengejar cita-cita, kejarlah. setinggi apapun keinginanmu untuk terbang, raihlah, berjuanglah. tapi jangan sampai melupakan bumi yang melahirkanmu.Menurut anda bagaimana?\\(^___^)//

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda