Benarkan Penyebaran Corona Dapat Melalui Hewan Sekitar? - PMII UNILA : Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

17 Apr 2020

Benarkan Penyebaran Corona Dapat Melalui Hewan Sekitar?

Apakah benar hewan sekitar dapat tertular dan menularkan virus COVID-19? Bagaimana mekanisme penularan virus COVID-19 ini? Lalu apakah orang yang sudah sembuh dapat terkena penyakit lagi?

Assalamu’alaikum, Halo sobat berdasi! Bagaimana dengan WFH-nya? Semoga tetap semangat dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Setelah beberapa lama kita tidak berjumpa lewat tulisan. Kali ini saya selaku penulis sejenak terbesit dalam pikiran saya bahwa “Apakah hewan sekitar seperti kucing, d.l.l. dapat tertular dan menularkan virus COVID-19?” yang tentunya mengundang keresahan sekaligus membangkitkan ketertarikan dalam diri saya untuk mencari tahu lebih lanjut tentang virus ini. Yuk simak sampai tulisan ini selesai!

Seiring dengan tayangan yang diunggah oleh iNews pada Minggu, 12 April 2020 mengenai penjelasan ahli virologi terkait hewan tularkan virus corona. Ketika drh. Moh Indro Cahyono selaku virology ditanyakan mengenai apakah virus ini telah mengalami mutasi dalam perkembangannya, ia menjawab, “Virus ini tidak mungkin bermutasi dalam waktu singkat dan dalam waktu cepat. Permasalahannya adalah hasil dari test yang menunjukkan respon positif  berdasarkan test pcr yang didapat dari test swab atau test preparat ulang.”

“Jika di dalam satu wilayah terjadi outbreak atau wabah maka hampir sebagian besar makhluk hidup termasuk manusia dan mungkin bahkan harimau yang ada di lingkungan pada saat terjadi wabah dilakukan uji swab, maka akan sangat memungkinkan mendapat hasil positif. Namun permasalahannya adalah apakah virus ini apakah bisa menempel pada makhluk hidup lain atau tidak? Virus covid-19 hanya dapat menempel ke reseptor yang ada di manusia, sehingga dapat menginfeksi pada manusia saja”, tambah Ahli Virologi itu.

Mendapat penjelasan seperti itu membuat saya menghela napas karena dapat mengurangi kekhawatiran saya, namun ini tidak menurunkan rasa ingin tahu saya. Selanjutnya timbul pertanyaan, apakah yang dimaksud dengan reseptor dan bagaimana bisa COVID-19 ini menginfeksi seperti yang dibicarakan sebelumnya?

Berdasarkan dari laman livescience.com, semua jenis virus corona, termasuk SARS, MERS, dan COVID-19 menempel pada sel manusia melalui spike protein. Ketika spike protein menempel atau terikat pada reseptor sel manusia (ACE2), membran virus akan bergabung dengan sel manusia. Hal ini memungkinkan genom virus untuk masuk ke dalam sel manusia.  Setiap jenis virus corona ini memiliki struktur spike protein yang berbeda. Hanya saja, pada COVID-19, struktur protein lonjakannya berbeda dengan virus corona yang lainnya.

Nah, kurang lebih begitu cara penularannya, Sobat Berdasi! Lalu apakah orang yang sudah pernah tertular lalu sembuh dapat terkena penyakit lagi layaknya penyakit cacar atau influenza ketika terpapar kembali? Tentu tidak, dong! Karena orang yang sudah sembuh akan memiliki sel memori yang dapat memicu sistem imunitas tubuh akan memberantas virus COVID-19 ini. Lalu apakah “orang yang sudah kebal” ini akan menuarkan ke orang lain? Tentu tidak juga! Namun tetap dapat menularkan lewat pakaian atau barang-barang dari orang yang sudah sembuh ini ke orang lain. Orang ini disebut Vector atau yang lebih dikenal dengan orang yang tidak terinfeksi namun membawa virus lewat permukaan tubuh atau permukaan benda dan pakaian. 


Penulis:
Sahabat Dicky Rachmansyah
(Ketua II Eksternal)
PR. PMII PERTANIAN UNILA

Di Kelola Oleh:
(Biro III Eksternal / Media)
PK PMII Universitas Lampung XXXVIII

Bagikan artikel ini

1 comment

  1. Terimakasih edukasinya sahabat. Ditunggu tulisan selanjutnya yaa.

    ReplyDelete