Refleksi Pergerakan: Pemahaman Islam Indonesia - PMII UNILA : Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

4 May 2015

Refleksi Pergerakan: Pemahaman Islam Indonesia

Tidak seperti mahasiswa biasa, Sembilan delegasi PMII Unila rela tidak menikmati hari libur demi ilmu yang bermanfaat. Sabtu (02/05), Sembilan utusan bersama dengan dua pendamping mengikuti diskusi ringan bersama sahabat dari PMII FISIP UIN Syarif Hidayat.

Sembilan utusan tersebut yakni Erzal Syahreza Aswir (FKIP 2013), Sandy Setia Makruf (FKIP 2013), Panji Ari Wibowo (FKIP 2013), Satya Wiratamas Priyangga (FH 2013), Fedri Rizki Ramadhan (FH 2013), Dwi Nopri Cahyanto (FH 2013), Imam Mahmud (FISIP 2012), Havid Dasuki (FISIP 2013), Djanu Handoko (FISIP 2013), bersama dua pendamping dari pengurus komisariat Suroto (Ketua), Dika Agus Tiandra (Sekretaris).

Diskusi dilakukan di Sekretariat Keluarga Mahasiswa Banjar yang berada di Gedung Syaikh Arsyad Albanjari, Ciputat. Digagas oleh Ciputat Studies dengan koordinator Fitra Aditya Irsyam dan Keluarga Mahasiswa Banjar yang diketuai oleh Khairi Fuadi.

Pemateri yang dihadirkan pun bukan pemateri biasa, dengan tiga pemateri yaitu Idris Masudi (Direktur Pusat Studi dan Pengembangan Pesantren), Dinno Brasco (Pemikir Muda Indonesia Concensus), dan Ali Hasyiem (Pemikir Nusantara).

Bertemakan Pemahaman Islam Indonesia, Dinno Brasco mengatakan bahwa saat ini keadaan Indonesia bahkan dunia sudah semakin kacau, Islam seolah-olah dijadikan alasan untuk menghalalkan peperangan dan memaksa sebuah Negara untuk menjadi Islam.

“Pasca perang dingin, masa depan dunia akan ditentukan oleh peradaban-peradaban yang akan saling berbenturan atau dibenturkan oleh para konspirator dunia. Islam merupakan salah satu yang akan dibenturkan dengan peradaban lain” Imbuh Dinno Brasco yang juga alumni pondok pesantren Jawa Timur.

Erzal Syahreza Aswir yang merupakan salah satu delegasi mengatakan bahwa walaupun diskusi ini hanya diskusi ringan dan juga hanya kader-kader tertentu, namun ilmu yang didapat begitu bermanfaat serta begitu menambah pengetahuan akan dunia luar. “Saya sangat bangga bisa mengikuti diskusi dan menjadi delegasi dari PMII Unila” Imbuh Erzal.

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda