Pemimpin Dalam Organisasi - PMII UNILA : Dzikir, Fikir, dan Amal Sholeh

19 May 2020

Pemimpin Dalam Organisasi

Organisasi adalah suatu lingkungan yang natural, kita merupakan bagian dari organisasi itu sendiri, baik aktif maupun pasif,  kita merupakan bagian dari mekanisme organisasi. Kerita kita masuk kedalam ekosistem organisasi, terdapat pilihan didalamnya.  Kita memilih untuk menjadi followers (pengikut), atau menjadi influencer (orang yang memiliki pengaruh).. Organisasi merupakan wadah, untuk bagaimana dapat mencetak individu-individu menjadi pemimpin. Orang yang aktif berproses di suatu organisasi, akan terlihat bagaimana pola berkomunikasi, mengambil keputusan, dan bagaimana seorang tersebut mampu mengelola tim.  Maka terbentuk secara alamiah tanggung jawab, inisiatif yang melatih diri kita untuk menjadi seorang pemimpin. 

Hal inilah yang menjadi dasar diadsakannya diskusi “keorganisasian dan kepemimpinan”, yang diselenggarakan Rayon MIPA Komisariat Universitas Lampung, pada senin 18/Mei/2020 pukul 20.00 s.d 22.00 WIB, melalui Group WhatsApp bersama dengan Sahabat Muhammad Abdullah Syukri S.Ip.Ma., Kabiro beasiswa PB PMII sekaligus Alumni beasiswa master DAAD Jerman dan utusan Indonesia untuk perogram perdamaian dunia 1000 Abrahamic Circles di Amerika Serikat dan Serbia. [18/05]

Menurutnya kepemimpinan dalam dunia nasional, dunia organisasi bahkan kegiatan bernegara sangat dapat dipercaya. Namun ini akan menjadi sulit ketika kita hidup dari kultur yang memang menempatkan perempuan pada situasi yang tidak seharusnya. “Kopri sangat penting menyuarakan, bahwa perempuan layak menjadi seorang pemimpim tentunya, perempuan layak selama dia mampu memiliki kapasitas dan itu harus ditumbuhkan pada jiwa-jiwa kader Kopri ” ujarnya.

Yusuf Setiawan, Komisariat STMIK Pringsewu mengatakan “Ditengah wabah covid 19 ini kan sangat menghambat ruang gerak kita apalagi dalam proses kaderisasi . kaderisasi tetap bisa berjalan banyak dari komisariat dan cabang itu menggunakan sistem daring,  selama ini yang saya lihat semangat dan ketertarikan  dari kader2 sendiri pun sangat kurang untuk mengikuti diskusi2 secara daring dengan alasan susah signal, tidak ada paketan dan lain2nya” katanya.

Menanggapi hal itu M.Abdullah Syukri menanggapi bahwa ini merupakan tantangan, maka perluada penyikapanyang selaras mulai dari tingkatan Rayon, Komisariat, PC, PKC dan PB dimana harus mendialogkan masalah ini dengan kritik-kritik yang bersifat transformatif.

Kepemimpinan yang ada di PMII harus sesuai dengan Nilai Dasar Pergerakan yaitu hablu minallah, hablu minan nas, dan hablu minal alam. Pemimpin sangat baik  jika mengiplementasikan gaya-gaya kanjeng Nabi seperti prinsip-prinsip musyawarah, keterbukaan, keadilan dan sebagainya. Nilai-tilai yang ada pada tri khidmat, tri komitmen dan tri motto harus di ejawarnakan di PMII. 



Penulis:
Sahabati Reni Yiliandani
Sekretaris Rayon
PR. PMII MIPA 

Di Kelola Oleh:
(Biro III Eksternal / Media)
PK PMII Universitas Lampung XXXVIII

Bagikan artikel ini

Silakan tulis komentar Anda